Konseling Kelompok Client Centered dan Verbatim
Verbatim Teknik Self – Management
Pengalaman Konselor saat konseling Lintas Budaya
Konseling Kelompok Eksistensial dan Verbatim
Konseling Kelompok Naratif dan Verbatim
Makalah Layanan Konsultasi
konseling bermain
KEMANAKAH SETELAH LULUS SMA ?
Definisi managemen, organisasi, dan administrasi
Ciri-ciri kepribadian Ekstrovert dan Introvert
Contoh Rancangan Program
Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan
Fobia
Membandingkan Pola Bimbingan dan Konseling 17+ dan Bimbingan Komprehensif
Bidang-bidang Bimbingan dan Konseling
MENTAL YANG SEHAT
Diskusi kelompok
Home room programe
Learning disfunction
Tampilan Kepustakaan
Aplikasi instrumentasi
Kunjungan Rumah
Layanan Penguasaan Konten
A. PENGERTIAN
Layanan Konseling Kelompok
Layanan Konsultasi
PENGERTIAN
Layanan Penempatan & Penyaluran
Layanan Mediasi
Himpunan Data
KONSELING LINTAS BUDAYA
A. Pengantar
Sesuai
dengan kodrat yang dimiliki oleh manusia bahwa manusia diciptakan
sebagai individu dan mahkluk sosial. Sebagai individu, manusia
diciptakan dengan mempunyai ciri yang berbeda antara yang satu dengan
yang lainnya. Dengan demikian, manusia atau individu dapat dikenali oleh
orang lain dengan mengenal ciri ciri tertentu yang dimilikinya.
Sebagai mahkluk
sosial, manusia merupakan bagian da¬ri masyarakat di sekitarnya. Bagian
lingkungan terkecil yang mempengaruhi pola kehidupan manusia adalah
keluarga (family). Setelah itu, individu tersebut mulai melakukan
interaksi dengan lingkungan yang lebih luas, yaitu lingkungan masyarakat
sekitarnya. Hal ini mengartikan bahwa seluruh tingkah laku manusia
tidak akan lepas dari kehidupan masyarakat yang ada di sekelilingnya.
Hal ini meng¬artikan pula bahwa individu tersebut hidup bersama dalam
suatu kelompok masyarakat tertentu.
Konseling Teman Sebaya
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kata “remaja” berasal dari bahasa latin yaitu adolescere yang berarti to grow atau to grow maturity (Golinko, 1984 dalam Rice, 1990). Banyak tokoh yang memberikan definisi tentang remaja, seperti DeBrun (dalam Rice, 1990) mendefinisikan remaja sebagai periode pertumbuhan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Papalia dan Olds (2001) tidak memberikan pengertian remaja (adolescent) secara eksplisit melainkan secara implisit melalui pengertian masa remaja (adolescence). Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal dua puluhan tahun.
ETIKA DALAM KONSELING
Alih Tangan Kasus
Layanan Informasi
Bimbingan Kelompok
Tahap-tahap perkembangan yang dikemukakan oleh Jean Piaget
Konsep teoritis utama pada teori Jean Piaget
Sejarah Lahirnya Bimbingan dan Konseling
Aplikasi bk karier dalam pemilihan program pilihan