LuFenSio. Diberdayakan oleh Blogger.

RSS
Container Icon

Ketunanetraan



BAB I
PENDAHULUAN

Perkembangan manusia merupakan perubahan yang progresif dan berlangsung terus menerus atau berkelanjutan. Keberhasilan dalam mencapai suatu tahap perkembangan akan sangat menentukan keberhasilan dalam tahap perkembangan berikutnya. Sedangkan, apabila ditemukan adanya satu proses perkembangan yang terhambat, terganggu, atau bahkan terpenggal, dan kemudian dibiarkan maka untuk selanjutnya sulit mencapai perkembangan yang optimal. Tidak setiap anak mengalami perkembangan normal. Banyak di antara mereka yang dalam perkembangannya mengalami hambatan, gangguan, kelambatan, atau memiliki factor-faktor resiko sehingga untuk mencapai perkembangan optimal diperlukan penanganan atau intervensi khusus. Kelompok ini lah yang kemudian dikenal sebagai anak berkebutuhan khusus. Tidak ada satu anak manusia yang diciptakan sama yang satu dengan lainnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Strategi Belajar

Strategi Belajar “Coretan pena”
      A.     Alat yang Dibutuhkan
Dalam penerapan strategi belajar “coretan pena” ini membutuhkan beberapa alat yang dibutuhkan untuk menunjang strategi belajar khusus agar proses belajar berjalan dengan baik, efisien dan efektif. Alat – alat yang dibutuhkan tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Buku biasa atau selembar kertas untuk mencatat hal – hal penting.
2.      Pen dengan berbagai warna
3.      Pensil

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Self Management



BAB I
PENDAHULUAN

Perkembangan zaman yang semakin kompleks menuntut manusia mampu menempatkan diri dalam setiap situasi dan mampu untuk berkompetisi. Kondisi tersebut sangat rentan membuat manusia mengalami kebingungan dalam membawa diri dalam rangka mencapai tujuan hidupnya. Setiap manusia memiliki kecenderungan-kecenderungan positif maupun negatif. Setiap perilaku manusia itu merupakan hasil dari proses belajar (pengalaman) dalam merespon berbagai stimulus dari lingkungannya. Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam proses belajar untuk menghasilkan perilaku itu, aspek kognitif juga memiliki peranan penting terutama dalam mempertimbangkan berbagai tindakan yang hendak dilakukan, menentukan pilihan-pilihan dari tindakan itu, dan mengambil keputusan tindakan perilakunya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Apa sich Kepribadianku?



Dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan berbagai macam orang di kehidupan sehari-hari sering sekali kita menilai sifat dan sikap orang-orang tersebut dan kita melakukan pengamatan terhadap kepribadian orang tersebut. Dimana biasanya penilaian dan pengamatan tersebut hanyalah berdasarkan pada sebagian dari tingkah laku dan hasil analisa yang sangat dangkal. Namun, apakah kepribadian itu sendiri?
Kepribadian merupakan sesuatu yang sangat rumit dan kompleks, sehingga tidak mudah dalam mendefinisikannya. Menurut Pervin (2000) :
Personality represent those characteristic of the person that account for consistent pattern of feeling, thinking and behaving.”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Konseling Kelompok Client Centered dan Verbatim



Client Centered
Konsepsi Tentang Manusia
Pandangan tentang sifat dasar manusia
Pemikiran-pemikiran Rogers tentang manusia dan bagaimana konseling seharusnya dilaksanakan bersifat humanistik, yakni menekankan pada humanisme. Dalam hal ini humanisme didefinisikan sebagai “a style of thought or attitude which make human central, important, valuable, crucial, pivotal, wonderful-even miraculous (Barton, 1992:332). Berikut adalah pandangan-pandangan khusus Rogers tentang sifat dasar manusia.
§  Setiap manusia memiliki potensi dan hak untuk mengarahkan dirinya sendiri.
§  Setiap manusia bertindak sesuai dengan persepsinya.
§  Setiap manusia memiliki kecenderungan untuk mengaktualisasikan diri.
§  Setiap manusia pada dasarnya ciptaan yang cakap dan dapat dipercaya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Verbatim Teknik Self – Management



Verbatim masalah “Shopaholic” dengan menggunakan Teknik Self – Management
Konseli adalah salah satu mahasiswa  Universitas di Surabaya. Konseli adalah anak satu – satunya dikeluarganya sehingga apa saja yang diinginkannya pasti dia dapatkan. Orangtua konselipun sering memberikannya uang yang melimpah, walaupun begitu konseli tetap merasa kurang dengan uang yang diberikan oleh kedua orangtuanya. Konseli ini memiliki kebiasaan berbelanja dan hamper setiap minggu dia akan menghabiskan uangnya untuk berbelanja. Dan terkadang apa yang dibelinya itu, barang yang tidak penting. Karena kebiasaannya tersebut, dia sering mengalami kesulitan untuk mengontrol keuangannya. Kemudian dia memutuskan untuk menemui konselor untuk mengatasi atau mengurangi kebiasaannya untuk berbelanja itu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS