Strategi
Belajar “Coretan pena”
A.
Alat yang
Dibutuhkan
Dalam penerapan
strategi belajar “coretan pena” ini membutuhkan beberapa alat yang dibutuhkan untuk menunjang
strategi belajar khusus agar proses belajar berjalan
dengan baik, efisien dan efektif. Alat – alat yang
dibutuhkan tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Buku biasa atau
selembar kertas untuk mencatat hal – hal penting.
2. Pen dengan berbagai warna
3. Pensil
4. Penghapus
5. Bulpen & tip ex
6. Buku catatan khusus untuk setiap mata kuliah di buku yang berbeda.
Ataupun bisa menggunakan binnder dengan pembatasan yang
antar mata kuliah. Atau bisa juga map untuk menyimpan lembar – lembar kertas tersebut.
7. Pembatas Buku khusus
B.
Jadwal Belajar
Jadwal
rutin
Setiap sedang kuliah dan dosen menjelaskan materi mata kuliah
maupun saat sedang belajar di kos, apa yang kita baca dan materi tersebut
penting, maka materi tersebut ditulis pada buku biasa ataupun selembar kertas
tersebut. Dan saat menulis / mencatatnya, tulisannya tidak perlu rapi atau
bagus, yang penting kita bisa membaca dan mengerti apa yang telah kita tulis
tadi. Jadi ketika kita mempelajari materi tersebut menjadi mudah memahaminya
dan juga mudah mencari point pokok dari materi tersebut.
Jadwal
tambahan
Saat
akan diadakan ujian baik ujian tengah semester ataupun ujian akhir semester (tulis atau lisan) kita harus mempelajari keseluruhan materi yang telah di ajarkan. Dalam belajarnya kita
akan lebih ringan karena telah memiliki rangkuman yang telah kita buat. Karena jika
kita mempunyai rangkuman tersebut kita dapat
dengan mudah dan cepat mempelajari dan memahami
poin inti dari materi tersebut. Dan juga mudah mengingat inti dari materi tersebut.
C.
Kegiatan Belajar
Dalam strategi belajar “Coretan Pena” ini terdapat beberapa tahapan – tahapan.
Tahapan – tahapan ini tidak bisa terlewati satu pun ataupun dilakukan secara
terbalik tidak berurutan, jadi harus
runtut. Tahapan – tahapannya adalah sebagai berikut :
1. Membaca Buku.
Bila dalam pembahasan di kelas kita menemukan
bagian penting atau point pokok dalam materi, kita hendaknya mencatat bagian
tersebut pada buku atau selembar kertas dengan tulisan – tulisan atau simbol –
simbol yang kita mengerti. Saat mencatat bisa juga menggunakan spidol warna –
warni agar menarik dan juga mudah mencari.
Dari kegiatan ini
memiliki manfaat, Manfaatnya yaitu kita dapat dengan mudah mencari apa yang
ingin kita ketahui tentang buku yang telah kit abaca dan begitu tebal halamanya. Dengan adanya pewarnaan pada catatan ini juga
mempermudah kita saat kita
melakukan belajar dan
sehingga kita cepat memahami materi tersebut.
2. Membuat Catatan Saat Pelajaran.
Saat dosen menjelaskan
materi yang di sampaikan, kita membutuhkan buku atau selembar kertas untuk
mencatat apa yang disampaikan oleh dosen. Saat pencatatan materi tersebut,
keindahan tulisan tidak diperhitungkan, walau berupa coretan – coretan buruk
rupa yang penting adalah apa yang dicatat itu lengkap dan apa yang kita tulis
kita mengerti maksudnya. Pencatatan ini bsa menggunakan pensil, bolpoint, atau
spidol warna, lebih tepatnya seadanya.
Manfaat dari kegiatan
ini adalah apa yang disampaikna oleh dosen, kita dapat mencatatnya dengan
lengkap walau tidak rapi. Dan nanti saat ujian baik ujian tenggah semester
ataupun ujian akhir semester kita dapat dengan mudah mempelajarinya dan kita
dipermudah olehnya karena biasanya yang dijelaskan oleh dosen tidak ada dibuku,
sehingga referensi kita untuk belajar itu banyak.
3. Menulis Ulang
Setelah kita
selesai membaca buku
dan juga setelah dosen menjelaskan materinya dan kita mencatatnya dengan
coretan – coretan yang buruk rupa,
langkah
selanjutnya adalah kita menulisnya dengan rapi. Dengan menulisnya kembali sehingga rapi, ini
dimaksudkan agar saat ada teman meminjam buku catatan kita, mereka bisa
mengerti maksud kita dan bisa membaca tulisan kita. Selain itu saat kita
belajar lagi pada semester – semester selanjutnya kita akan mudah mencarinya,
jika berbentu lembaran, ditakutnya nanti akan hilang dan materi yang sudah kita
catatan hilang juga.
Namun setelah mencatat
ulang, kertas yang digunakan pada saat membuat coretan – coretan tersebut tetap
kita disimpan, karena terkadang tulisan deskripsi yang sudah ditulis ulang
masih membinggungkan dan setelah melihat coretan tadi langsung menjadi ingat
apa yang telah disampaikan oleh dosen.
Dan pada saat
penulisan ulang, kita membutuhkan buku khusus (binder), bolpoint dan spidol
warna. Spidol warna biasanya digunakan untuk memberikan tanda pada tulisan,
yaitu tanda bahwa pada point tersebut penting. Dan juga bisa digunakan untuk
menghias catatan yang kita buat, contohnya : pada judul kita membuat ukuran
huruf yang lebih besar dan kita tebali dengan spidol warna sehingga judulnya
kelihatan menarik.
Manfaat dari penulisan
ulang menjadi rapi adalah agar catatan kita menjadi rapid an enak dipandang.
Sehingga dalam belajar kita lebih semangat untuk membaca catatan tersebut.
Langkah saat penulisan
kembali adalah sebagai berikut :
Materi Setiap
Bab
Kita menulis kembali
materi setiap bab yang kita
baca ataupun
yang sudah kita pelajari,
kita kumpulkan dengan baik. Kita gabung materi – materi tersebut sesuai dengan bab – bab lainya dalam mata kuliah
yang sama. Setiap bab mempunyai judul yang jelas dan penyusunannya pun urut
sesuai dengan bab yang disampaikan. Sehingga, catatan - catatan
materi per-bab ini tidak berserakan dan tercampur dengan
mata kuliah yang lain. Dengan begitu kita dapat dengan mudah mencarinya saat kita akan
mempelajari materi tersebut, tidak kebinggungan dengan materi yang berceceran
dimana – mana.
Materi Setiap Mata Kuliah.
Setelah kita menulis
kembali catatan – catatan tersebut per-bab dalam satu mata kuliah. Langkah
selanjutnya adalah kita menggabungkan materi mata kuliah satu dengan mata
kuliah yang lainnya dalam satu buku khusus. Dan saat menggabungkan materi
tersebut, kita memberikan pembatas antara mata kuliah satu dengan mata kuliah
yang lain agar kita mudah dalam mencari materi mata kuliah yang kita inginkan.
0 komentar:
Posting Komentar